Hai sahabat ! ....
Pernahkah terlintas di pikiran Anda
bagaimana cara Allah SWT menciptakan Adam as?. Dan mengapa Allah SWT
menciptakan anggota tubuh kita dengan fungsi yang berbeda-beda?, otak untuk
berfikir, telinga untuk mendengar, tulang sebagai penopang tubuh, bahkan
kemaluan pun menjadi sumber kesyahwatan manusia. Adakah hal yang mendasari
mengapa semua anggota tubuh kita memiliki fungsi masing-masing?, apakah
penyebabnya?
Sahabat, teringat waktu saya masih
kanak-kanak sekitar umur 7 tahun, saya didaftarkan mengaji di TPQ dekat rumah
oleh ibu saya. Di sana saya mendapatkan banyak sekali penjelasan tentang ilmu
agama yang belum saya ketahui saat itu, salah satunya adalah “manusia
diciptakan dari tanah”, mungkin penjelasan itu juga sahabat dapatkan saat di
rumah, sekolah, atau tempat lainnya, melalui orang tua, guru, atau ustadz yang
mengajar sahabat saat mengaji.
Setelah saya beranjak dewasa, saya
berfikir, adakah hubungan antara tanah dengan anggota tubuh kita yang memiliki
fungsi masing-masing??, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Sahabat, Ibnu Abbas ra berkata,
“Allah SWT menciptakan jasad Adam as dari tanah yang diambil dari beberapa
bagian dunia; kepalanya dari tanah Ka’bah, dadanya dari tanah beberapa pulau
dunia, punggung dan perutnya dari tanah India, kedua tangannya dari tanah
bagian timur dunia, dan kedua kakinya dari tanah bagian barat dunia.”
Dalam riwayat lain, Wahab bin
Munabbih (seorang tabi’in) menuturkan, “Allah SWT menciptakan Adam as dari
tanah yang diambil dari tujuh lapisan bumi; kepalanya dari tanah lapisan bumi
pertama, lehernya dari tanah lapisan bumi kedua, dadanya dari lapisan tanah
bumi ketiga, kedua tangannya dari tanah lapisan bumi keempat, punggung dan
perutnya dari tanah lapisan bumi kelima, paha dan duburnya dari tanah lapisan
bumi keenam, dan kedua betisnya dari tanah lapisan bumi ketujuh”
Pada riwayat lain sahabat, Ibnu
Abbas ra kembali menuturkan, “Allah SWT menciptakan Adam as; kepalanya
diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya dari tanah surga, kedua
telinganya dari tanah Bukit Thursina, dahinya dari tanah Irak, giginya dari
Telaga Kautsar, tangan kanan beserta jari-jarinya dari tanah Ka’bah, tangan
kirinya dari tanah Persia (negeri Iran), kedua kakinya beserta kedua betisnya
dari tanah India, tulangnya dari tanah gunung, aurat (kemaluannya) dari tanah
Babel (90 km dari kota Baghdad, Irak), punggungnya dari tanah Irak, perutnya
dari tanah Khurasan, hatinya dari tanah surga Firdaus, lidahnya dari tanah
Thaif, dan kedua matanya dari tanah Telaga Nabi (telaga besar di surga yang
kelak akan dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW)
Demikianlah;
1. Karena
tercipta dari tanah Baitul Maqdis, maka kepala menjadi tempat menaruh akal,
kecerdasan, dan pengucapan.
2. Karena
tercipta dari tanah Bukit Thursina, maka telinga menjadi tempat menerima
nasihat.
3. Karena
tercipta dari tanah Irak, maka dahi menjadi alat bersujud kepada Allah SWT.
4. Karena
tercipta dari tanah surga, maka wajah menjadi tempat kecantikan (ketampanan)
dan keindahan.
5. Karena
tercipta dari tanah Telaga Kautsar, maka gigi menjadi alat menikmati rasa
manis.
6. Karena
tercipta dari tanah Ka’bah, maka tangan kanan menjadi tempat menerima berkah,
memberi pertolongan kepada sesama makhluk di dalam kehidupan, dan berderma atau
bermurah hati.
7. Karena
tercipta dari tanah Persia, maka tangan kiri menjadi alat bersuci dan istinja.
8. Karena
tercipta dari tanah Khurasan, maka perut menjadi tempat rasa lapar.
9. Karena
tercipta dari tanah Babel, maka kemaluan menjadi sumber syahwat, pengkhianatan,
dan keculasan.
10. Karena
tercipta dari tanah gunung, maka tulang menjadi tempat menopang kekuatan tubuh.
11. Karena
tercipta dari tanah Surga Firdaus, maka hati menjadi tempat bersemayam
keimanan.
12. Karena
tercipta dari tanah Thaif, maka lidah menjadi tempat mengikrarkan syahadat,
menyatakan kerendahan diri di hadapan Sang Pencipta, dan berdoa kepada Allah
SWT.
Subhanallah
sahabat, ternyata Allah SWT mengambil beberapa bagian tanah di alam semesta ini
untuk menciptakan Adam as. Dan beberapa tanah itu telah diwariskan kepada
keturunan anak cucu Adam termasuk kita semua ini. Tentunya semua itu ada maksud
tersendiri dan hanya Allah yang tahu.
Terjawab
sudah pertanyaan yang terlintas di pikiran kita, itu semua telah ditakdirkan
oleh Allah SWT dan sangat mudah bagi-Nya untuk mencipatakan segala sesuatu, dan
tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan terutama bagi manusia.
Allah
SWT berfirman dalam surat Yusuf ayat 105-107 yang artinya :
“dan banyak sekali
tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya,
sedang mereka berpaling dari padanya. Dan sebahagian besar dari mereka tidak
beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan
sesembahan lain). Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang
meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang
mereka tidak menyadarinya?”
Sahabat
sekalian, kewajiban kita ialah untuk mencermati dan merenungi makhluk-makhluk
Allah, memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Kewajiban setiap muslim ialah
menjadikan apa yang dilihat di sekitarnya, bahkan apa yang ada di dalam dirinya
itu memiliki nilai di depan mata, yaitu untuk menunjukkan betapa besar
keagungan dan kekuasaan penciptanya, menunjukkan betapa indah ciptaan-Nya.
Allah SWT mengatur semua itu. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Demikianlah
sahabat, semoga artikel ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menambah
wawasan keislaman untuk kita semua. Dan nantikan artikel saya berikutnya. Kebenaran
datangnya mutlak dari Allah SWT dan kesalahan murni datangnya dari saya
pribadi. Silahkan berkomentar dan share jika dirasa bermanfaat.
--Terima Kasih--
Sumber
: Kitab Kejadian “Hakikat Penciptaan Manusia dan Hancurnya Alam Semesta”
terjemahan dari Kitab Daqoiqul Akhbar karya Syeikh Imam Abdurrahman bin Ahmad
al-Qodli [BAB 2 : Penciptaan Adam as]